Review Jurnal menggunakan Teori Ilmiah
Jurnal 1
Objek Kajian : Analisis Semiotika Film "Alangkah Lucunya Negeri Ini"
Pendekatan : Kualitatif
Teori : Teori Semiotika Roland Barthez
Metode : berfokus pada
gagasan tentang gagasan signifikasi dua tahap (two order of signification). Yang mana
signifikasi tahap pertama merupakan hubungan antara signifer (penanda)
dan signified (petanda) di dalam sebuah tanda terhadap realitas eksternal. Barthes
menyebutnya sebagai denotasi, yaitu makna paling nyata dari tanda. Konotasi adalah
istilah yang digunakan Barthes untuk menunjukan signifikasi tahap kedua. Pada signifikasi
tahap kedua yang berhubungan dengan isi, tanda bekerja melalui mitos (myth). Mitos
adalah bagaimana kebudayaan menjelaskan atau memahami beberapa aspek tentang
realitas atau gejala alam.
Kesimpulan :
Makna Denotasi
Makna denotasi dalam penelitian ini adalah gambaran tentang potret kehidupan Anakanak terlantar di Indonesia yang dahulunya pencopet menjadi pengasong, khususnya
di Jakarta, Sehingga, ada beberapa lokasi yang diwakilkan, serta Lingkungan kehidupan
rakyat Indonesia di Jakarta.
Journal “Acta Diurna” Volume IV. No.1. Tahun 2015.
Makna Konotasi
Makna konotasi yang terlihat dalam film ini adalah perjuangan yang dilakukan Muluk
terkait dengan Penerapan dan pengimplementasian Pendidikan yang sesungguhnya
dalam kehidupan. Lebih khusus lagi, Muluk berjuang dengan cara merubah kehidupan
sekelompok pencopet cilik kepada profesi yang ‘halal’ yaitu menjadi pengasong cilik
Hal yang bisa saya pelajari : Penggunaan gagasan dalam Film menggunakan makna denotasi dan konotasi digunakan sebagai satir dalam maksud dan tujuan tanpa diberikan secara langsung.
AD Sudarto, J Senduk… - ACTA DIURNA …, 2015 - ejournal.unsrat.ac.id
Jurnal 2
Objek Kajian : KAJIAN BENTUK VISUAL IKLAN
(STUDI KASUS IKLAN OREO VERSI BAYANGKAN KUBERI OREO SAAT
RAMADHAN)
Pendekatan : Kualitatif
Teori : Teori Estetika Monroe C. Beardsley
Metode : Mengkaji studi kasus iklan televisi Oreo Versi Bayangkan Ku Beri Oreo
Saat Ramadhan yang diluncurkan pada tahun 2016 yang dilakukan dengan metode
deskriptif-analitis untuk pengkorelasian, mengakumulasi informasi mengenai
pencitraan merek Oreo, latar belakang, konsep dan strategi komunikasi visual iklan.
Kesimpulan : Iklan Oreo versi “Bayangkan Kuberi
Oreo Saat Ramadhan” di televisi dengan pendekatan estetika media terapan,
digunakan untuk menganalisa bentuk visual iklan yang menitik beratkan pada
reaksi persepsi audiens. Iklan ini masih bisa dianalisis dengan menggunakan
beberapa pendekatan estetika lainya yang menitik beratkan pada keindahan dan
filsafat seni, sehingga akan menghasilkan interpretasi yang berbeda yang dapat
memperkaya reverensi sudah ada.
Hal yang bisa saya pelajari : Iklan Oreo versi “Bayangkan Kuberi
Oreo Saat Ramadhan” di televisi dengan pendekatan estetika media terapan,
digunakan untuk menganalisa bentuk visual iklan yang menitik beratkan pada
reaksi persepsi audiens
http://publikasi.dinus.ac.id/index.php/andharupa/article/view/1182/909
Jurnal 3
Objek Kajian : ANALISIS PENGGUNAAN JARGON PADA KARIKATUR
POLITIK INDONESIA
Pendekatan : Kualitatif Deskriptif
Metode : Metode yang
berusaha memberikan gambaran
tentang gejala-gejala kebahasaan
sebagaimana adanya secara
sistematis tentang wujud jargon
karikatur politik Indonesia.
Kesimpulan : Jargon bentuk singkatan dan
akronimadalah jargon yang dibentuk
dengan cara memendekkan suatu
kata dengan cara menanggalkan
beberapa bagian yang terdapat dalam
kata tersebut. Bagian yang
dihilangkan biasanya bentuk-bentuk
vokal, dan yang dipertahankan
adalah konsonan awal pada masing- masing suku kata.Sedangkan jargon
yang berbentuk akronim adalah jargon singkatan yang dibentuk
dengan cara menggabungkan huruf
awal, suku kata, atau
mengkombinasikan huruf dengan
suku kata, sehingga dapat dilafalkan
secara wajar.
Hal yang bisa saya pelajari : Jargon Politik di indonesia dapat dijadikan salah satu prefensi bagi kajian mengenai jargon politik dalam konteks situasi dan tempat yang lain, dan dapat ditindaklanjuti sebagai kajian strategi kampanye politik dan strategi pemanfaatan bahasa dalam media-media kampanye politik.
https://pbindoppsunisma.com/wp-content/uploads/2013/09/39-Agus-Suhartono-Putra-470-476.pdf
Comments
Post a Comment